Satu hal yang paling bikin saya gak nyaman dan gregetan pengen guling-guling di tanah adalah perubahan. Ya!perubahan, dia berubah menjadi seperti ini, si ini kok jadi gini, aduh besok mesti kayak gini. Semuanya berubah. well ini diluar konteks manusia yang berubah menjadi batman atau power ranger atau tokoh mujarab lainnya.
Semuanya berubah setiap kita membuka mata di pagi hari. Cellphone yang berada di tempat yang berbeda sebelum saya tidur, ibu yang memkai pakaian yang berbeda dengan yang saya lihat sebelum menutup mata. berubah kan?
Sikap orang terhadap diri kita juga berubah. Ada yang menjadi lebih hangat bila bertemu, ada yang menjadi cemberut bila berpapasan, ada yang menjadi jutek kalau di ajak berbincang, ada yang berubah menjadi pendiam atau malah berkebalikan, lebih cerewet. Rasa makanan pun bisa berubah. Saya suka dibikin kecewa karenanya. Pernah suatu hari saya sangat menginginkan makan di sebuah rumah makan yang menjadi tempat favorit saya karena rasa makanannya yang enak. Tapi yang saya dapati, rasa makanan yang saya pesan tidak lagi seenak dulu ketika saya terakhir berkunjung. Rasa kecewa yang saya rasakan.Ingin saya bertemu dengan si pembuat masakan itu, ada apa si kok rasanya bisa berbeda.
Semuanya berubah menjadi sesuatu yang lebih membuat kita nyaman, atau malah membuat kita gelisah.
Gelisah? ya, kalau saja orang yang kita kenal hangat tiba-tiba menjadi dingin bila berhubungan dengan kita. Gelisah? Tentu kalau orang yang kita kenal tiba-tiba bersikap tidak seperti yang kita kenal, terlihat sombong mungkin.
Gelisah? pasti jika kita diharuskan memasuki lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan yang kita diami dahulu.
Hal yang bisa dilakukan? nikmati saja semuanya. Nikmati karena memang semuanya itu nantinya bakal berubah, menjadi yang seperti kita inginkan atau bahkan tidak kita inginkan. Face it! karena hal yang tidak berubah itu adalah perubahan itu sendiri. Berikanlah yang terbaik yang bisa kita berikan, tingkatkan itu. Berbuat baik saja kepada setiap orang, dan teruslah seperti itu bahkan lebih baik lagi. Bila nantinya ada orang yang tau-tau berubah dingin, introspeksi diri saja, apa yang sudah saya lakukan sehingga membuatnya menjadi seperti ini?. Jika rasa makanan berubah menjadi berbeda, jauh dari ekspektasi 'lezatnya' kita , nikmati saja, dinamis kan rasanya? tidak monoton. Kalau kita harus masuk ke lingkungan baru dan menghadapi masalah baru? Tenang saja , hadapi itu, tak perlu gelisah berkepanjangan selama oksigen masi berlimpah di sekitar kita. Perubahan itu membuat hidup kita lebih berwarna. Bertemu orang-orang baru, rasa baru, hal baru. Bertambah kan cerita dalam hidupmu?
Semarang, 31 Desember 2011.
Di penghujung tahun,sebuah tulisan yang ditujukan untuk diri saya sendiri :).