Sabtu, 31 Desember 2011

Everything.Is.Changing

Satu hal yang paling bikin saya gak nyaman dan gregetan pengen guling-guling di tanah adalah perubahan. Ya!perubahan, dia berubah menjadi seperti ini, si ini kok jadi gini, aduh besok mesti kayak gini. Semuanya berubah. well ini diluar konteks manusia yang berubah menjadi batman atau power ranger atau tokoh mujarab lainnya.
Semuanya berubah setiap kita membuka mata di pagi hari. Cellphone yang berada di tempat yang berbeda sebelum saya tidur, ibu yang memkai pakaian yang berbeda dengan yang saya lihat sebelum menutup mata.  berubah kan? 

Sikap orang terhadap diri kita juga berubah. Ada yang menjadi lebih hangat bila bertemu, ada yang menjadi  cemberut bila berpapasan, ada yang menjadi jutek kalau di ajak berbincang, ada yang berubah menjadi pendiam atau malah berkebalikan, lebih cerewet. Rasa makanan pun bisa berubah. Saya suka dibikin kecewa karenanya. Pernah suatu hari saya sangat menginginkan makan di sebuah rumah makan yang menjadi tempat favorit saya karena rasa makanannya yang enak. Tapi yang saya dapati, rasa makanan yang saya pesan tidak lagi seenak dulu ketika saya terakhir berkunjung. Rasa kecewa yang saya rasakan.Ingin saya bertemu dengan si pembuat masakan itu, ada apa si kok rasanya bisa berbeda. 
Semuanya berubah menjadi sesuatu yang lebih membuat kita nyaman, atau malah membuat kita gelisah.

Gelisah? ya, kalau saja orang yang kita kenal hangat tiba-tiba menjadi dingin bila berhubungan dengan kita. Gelisah? Tentu kalau orang yang kita kenal tiba-tiba bersikap tidak seperti yang kita kenal, terlihat sombong mungkin. 
Gelisah? pasti jika kita diharuskan memasuki lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan yang kita diami dahulu.

Hal yang bisa dilakukan? nikmati saja semuanya. Nikmati karena memang semuanya itu nantinya bakal berubah, menjadi yang seperti kita inginkan atau bahkan tidak kita inginkan. Face it! karena hal yang tidak berubah itu adalah perubahan itu sendiri. Berikanlah yang terbaik yang bisa kita berikan, tingkatkan itu. Berbuat baik saja kepada setiap orang, dan teruslah seperti itu bahkan lebih baik lagi. Bila nantinya ada orang yang tau-tau berubah dingin, introspeksi diri saja, apa yang sudah saya lakukan sehingga membuatnya menjadi seperti ini?. Jika rasa makanan berubah menjadi berbeda, jauh dari ekspektasi 'lezatnya' kita , nikmati saja, dinamis kan rasanya? tidak monoton. Kalau kita harus masuk ke lingkungan baru dan menghadapi masalah baru? Tenang saja , hadapi itu, tak perlu gelisah berkepanjangan selama oksigen masi berlimpah di sekitar kita. Perubahan itu membuat hidup kita lebih berwarna. Bertemu orang-orang baru, rasa baru, hal baru. Bertambah kan cerita dalam hidupmu?

Semarang, 31 Desember 2011.
Di penghujung tahun,sebuah tulisan yang ditujukan untuk diri saya sendiri :).  

Mengenang Tahun Baru 5 Tahun Lalu

Baru saja melihat liputan suasana tahun baru di Sydney. Ya, orang-orang di sana sudah mulai merayakannya, berkumpul di pusat kota dan melihat pertunjukan kembang api yang spektakuler. 
Saya kembali teringat 5 tahun yang lalu, ketika saya bergabung dengan orang-orang di negara yang mempunyai perbedaan waktu 4 jam dengan wilayah Indonesia bagian barat itu, ketika saya turut serta melihat pertunjukan kembang api di pusat kota, turut merasakan euforia tahun baru.

Oke, saya mengakui bahwa saya tidak merayakannya ketika jarum jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, tapi saya merasakannya ketika matahari pun baru saja tenggelam, pukul 9 -.- . Kala itu musim panas, jam 7 malam saja yang sewajarnya sudah gelap di wilayah tropis, masih terasa seperti pukul 4 sore. 
Kalau saya melihat di sini di tempat saya tinggal ini, pukul 9 malam tanggal 31 Desember di tengah kota, belum seramai pukul 12 tengah malam di tempat yang sama. Tapi kalau di negara kangguru wallaby aligator dan sebagainya, pukul 9 malam, di tengah kota sudah penuh oleh orang-orang yang bersiap untuk menyambut tahun yang baru. Benar-benar ramai. Di taman semuanya berkumpul, keluarga, kawan, pasangan tumplek jadi satu. Ada yang membawa kursi taman ( saya lupa namanya apa, biasanya buat pesta BBQ), ada yang membawa taplak buat piknik (yang kotak-kotak warna merah), ada juga yang berdiri. Ada yang membawa sandwich, ada yang membawa champagne beserta gelasnya, ada juga yang membawa Botol Beer warna coklat dan hijau. Semuanya sudah bersiap, menunggu pergantian tahun dengan sebelumnya melakukan pemanasan . Pemanasan? Yap, pukul 9 malam itu kembang api dinyalakan, durasinya cukup lama, lebih dari setengah jam. Selanjutnya kembang api yang lebih membuat orang menganga akan di nyalakan pukul 00.00. Saya sempat penasaran, kalau pukul 9 saja sudah seperti ini, bagaimana nanti? 
Kalau kata teman saya waktu itu, kami yang masih anak-anak ini disarankan untuk merayakan pukul 9 saja karena pukul 12 bakal banyak orang yang hangover,di jalan di tamaan. Sempet protes, 'jam 9 itu belum tahun baru kenapa gak sekalian jam 12 aja. Mumpung lagi di sini!' 
tapi apa boleh buat, peraturan tetaplah peraturan, daripada di omelin mending nurut, kalau mau merasakan new year's eve tengah malem ntar aja kapan-kapan dateng lagi ;). 

Jadilah kami selepas makan malam melaju dengan van menuju pusat kota. Jalanan tidak terlalu padat, malah terlihat sepi, pedestrian saja yang terlihat agak ramai. Barulah di pusat kota mobil-mobil terparkir sanasini. Padat penuh. 
Setelah mendapatkan tempat yang lowong dan cukup strategis, saya menunggu sembari melihat-lihat sekitar. Ramai, ramai dan ramai. Padat, padat dan padat. Tapi sangat menyenangkan. Akhirnya kembang api 'pemanasan' itu dimulai juga. Kembang api berbentuk hati dan huruf s dinyalakan, kembang api berbagai bentuk yang unik juga turut di lepaskan ke langit. Semuanya berteriak 'whoaaa' dan bertepuk tangan. Tahun baru yang baru juga untuk saya, menyenangkan sekali.
Sepulangnya dari perayaan, kami mampir sebentar ke mushalla di pinggir jalan. Karena saya sedang tidak shalat, saya menunggu saja di depan van sambil berjalan-jalan di sekitar mushalla. Jalanan sepi, hanya sesekali terlihat mobil melintas. Tiba-tiba ada pasangan Australian yang melintas membawa botol beer sambil memandang ke arah saya. Keringat dingin bercucuran. Cukup sering saya mendengar kalau di malam tahun baru itu banyak sekali orang yang mabuk yang berkeliaran di jalan dan taulah orang yang mabuk seperti apa. Saya waspada. But Hey! ternyata mereka datang mendekati saya hanya untuk mengucapkan," hey there happy new year!!" 
saya tersenyum dan hanya bisa membalas thank you , happy new year too you guys have fun. Saya baru tau, Tahun baru pun bisa bikin mereka yang biasanya terlihat jutek, jadi ramah luar biasa. hahaha

well that's my story. Tahun baru kali ini, cukup di rumah bersama keluarga dan tv. Watching Stand up comedy :D how about yours? Happy New Year Good People!!

met 18

December 28th was my birthday. Yap, hari Rabu kemarin umur saya bertambah lagi menjadi 18. Saya selalu menunggu hari itu, hari di mana saya menggenapi umur saya, mungkin itu sebabnya saya menyukai bulan desember :D. 

Hari spesial buat saya dimana saya membandingkan hari itu dengan hari yang sama di tahun sebelumnya, atau berangan-angan akan apa yang terjadi di hari yang sama di tahun berikutnya. Di mana ucapan selamat, datang bertubi-tubi di hari itu. Terkadang ucapan datang dari orang yang sama seperti tahun yang lalu, atau malah ucapan datang dari orang yang baru saya kenal, atau orang yang tidak saya kenali sama sekali. Ada pula ucapan dari orang di tahun lalu, tidak datang di hari kemarin. Bermacam-macam. 
Hadiahpun datang, entah berupa barang atau hanya nyanyian. di Hari kemarin, hadiah yang saya dapat tidak sebanyak hadiah di tahun lalu, pun hadiah datang dari orang yang berbeda dari tahun yang lalu. 
Bagaimana dengan nyanyian atau kue ulang tahun? Kue ulang tahun tidak saya dapatkan di tahun ini, namun saya turut mempersiapkan sebuah kue ulang tahun untuk kejutan seorang teman yang berulang tahun di hari dan tanggal yang sama dengan saya, I was excited :D even the cake wasn't for me. Nyanyian ulang tahun saya dapatkan lebih di hari kemarin, 2 melalui voice note yang dikirimkan oleh teman, dan 1 yang dinyanyikan langsung oleh  teman-teman di kelas.Tahun lalu, saya hanya mendapatkan satu nyanyian ulang tahun from somebody through the phone. Tanggapan dari saya: terharu, and i almost cried. Saya selalu terharu jikalau ada yang menyanyikan lagu ulang tahun untuk saya, emosi saya meledak-ledak, amat berterimakasih kepada mereka yang bernyanyi untuk saya :) 

Tahun ini tidak ada telur atau terasi yang menyentuh tubuh saya, tidak seperti tahun lalu, terasi telur tepung kecap dan kue ulang tahun bersarang di tubuh saya ;) beruntungnya saya di tahun ini. 
Tahun ini berbeda buat saya, pertambahan umur yang terjadi ketika sedang tidak berada di saat liburan. Ya! saya melangsungkan kegiatan saya seperti biasa hari kemarin, kuliah. Di tahun yang ke 18 tahun ini, di hari Rabu kemarin. Kinda weird for me cause i used to have my birthday when everyone had their own holiday :D.

Terimakasih semuanya, untuk ucapan untuk harapan untuk nyanyian yang tertuju pada saya :) semuanya telah bergabung menjadi satu,membentuk kado yang paling indah dan berharga :)

Selamat tinggal 17, selamat datang 18
Semoga saya bisa meraih mimpi-mimpi saya, semoga, semoga. amin !

Minggu, 11 Desember 2011

amin

turns around

atas kehidupan yang diberikan sejak 17 tahun yang lalu.
dua mata satu hidung dua telinga dan satu mulut.
tubuh yang tidak ada kekurangan, jalan yang normal, otak yang bekerja sesuai peruntukannya.

atas pengalaman hidup ajaib sedari kecil. hidup di lingkungan yang tidak semua orang bisa merasakan
hidup berdampingan 33 orang di suatu lingkungan yang tidak terlupakan
perjalanan 2 minggu yang memberikan kesempatan untuk mengenal budaya dan bertemu dengan orang-orang baru


atas oksigen, ilmu, keluarga dan kawan.

saya tidak bisa berkata apapun lagi, saya tidak bisa membantahnya lagi.